Apresiasi Petani terhadap Teknologi dan Penyuluhan Pertanian dalam Peningkatan Produksi Padi di Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.21787/jbp.05.2013.133-140Keywords:
teknologi, penyuluhan pertanianAbstract
Abstrak
Penelitian apresiasi petani terhadap teknologi dan penyuluhan pertanian dalam peningkatan produksi padi telah dilaksanakan pada Bulan Januari sampai Mei 2012 di 10 kabupaten sentra produksi padi di Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan dengan metoda survey dengan total responden 120 petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apresiasi petani terhadap teknologi dan penyuluhan dalam meningkatkan produksi padi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Teknologi yang berperan penting dalam peningkatan produksi padi adalah: (a) teknologi peningkatan kesuburan lahan, (b) teknologi meminimalkan kehilangan hasil panen, dan (c) varietas unggul baru. (2) Teknologi yang diapresiasi tinggi kinerjanya oleh petani adalah; varietas unggul baru, dan peningkatan kesuburan lahan, sedangkan teknologi kehilangan hasil panen diapresiasi kurang, sehingga ketiga teknologi tersebut merupakan faktor yang sangat berperan dalam peningkatan produksi padi. (3) Prequensi kehadiran penyuluh mempunyai peranan penting dalam upaya peningkatan produksi padi, tetapi kinerjanya diapresiasi rendah. Implikasi hasil penelitian ini adalah: (a) Diperlukan kebijakan Pemerintah Daerah melaui Peraturan Daerah untuk meningkatkan kesuburan lahan melalui pemanfaatan jerami, dan kebijakan penambahan jumlah serta fasilitas penyuluh pertanian. (b) Penyediaan varietas unggul baru melalui pengembangan dan pembinaan penangkar benih serta meningkatkan peranan Balai Benih Padi Jawa Barat, dan (c) meminimalkan kehilangan hasil panen melalui penerapan kelembagaan jasa panen dan penerapan Power Tresherr.
Abstract
Study of farmers  appreciation on technology and agricultural extension for increasing rice production has been carried out in January to May 2012 in ten rice producers districts in West Java. Research conducted by survey method with a total of 120 farmer respondents. The objective of the study were to identify and implement agricultural extension technology that can increase rice production. The results of this study showed: (1) The important to increase rice production in West Java includes: (a) soil fertility, technology increased, (b) minimize in lost  crops  technology, (c) new varieties. (2) The technology  was  mostly  appreciated  by  farmer  was  new  high  yield  varieties  and soil  fertility improvement  technology, while  minimizely  yield  lost  tehnology  otherwise.  It  was  thesefore,both tehnologies is on consider as importantce in increasing rice yield.(3) outreach activities that have an important role in increasing rice production is frequenti agricultural extension in the presence of farmers, which was low-appreciated by the farmers. So that the instructor's presence at the farm level need to be improved. The implications of this strudy are; (a) a local regulation government policy to improve soil fertility through the use of straw, and policies as well as increasing the number of agricultural extension facilities. (b) the provision of new varieties through the development of breeder seed and coaching as well as enhancing the role of West Java Rice Seed Center, and (c) minimize the loss of crop yields through the application of institutional services and application of Power Tresher
Downloads
References
Baehaqi, W.A. 2009. Analisis Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Kepuasan Nasabah dengan Metode Importance Performance Analysis. http://eprints.undip.ac.id/2868/
BPS, 2011. Jawa Barat dalam Angka, Biro Pusat Statistik.
Hapsah, M.D. 2005. Potensi, Peluang, dan Strategi Pencapaian Swasembada Beras dan Kemandirian Pangan Nasional. Hal. 55-70. Dalam B. Suprihatno et al. (Ed.) Inovasi Teknologi Padi Menuju Swasembada Beras Berkelanjutan. Buku Satu. Balitbangtan, Badan Litbang Pertanian.
Hasanuddin, A. 2005. Peranan proses sosialisasi terhadap adopsi varietas unggul padi tipe baru dan pengelolaannya.Lokakarya Pemuliaan Partisipatif dan Pengembangan Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB). Sukamandi 2005.
Hapsah, M.D. 2005. Potensi, Peluang, dan Strategi Pencapaian Swasembada Beras dan Kemandirian Pangan Nasional. Hal. 55-70. Dalam B. Suprihatno et al. (Ed.) Inovasi Teknologi Padi Menuju Swasembada Beras Berkelanjutan. Buku Satu. Balitbangtan, Badan Litbang Pertanian.
Hendayana Rahmat, 2010. Pengkajian Strategi Pendampingan Sl-Ptt Padi Yang Efektif Mendukung Swasembada Beras Berkelanjutan. Proposal: Kegiatan Kompetitif. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor.
Imran, A., S. Sama, Suriany, & D. Baco. 2003. Uji Multilokasi Beberapa Galur dan Kultivar Padi Superior Baru di Daerah Sidrap, Wajo dan Soppeng di Sulawesi Selatan. Jurnal Agrivigor 3.
Makarim, A.K., U.S. Nugraha, dan U.G. Kartasasmita. 2000. Teknologi Produksi Padi Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Mulyaman, 2008. Sinergisme sistem perlindungan tanaman, tantangan dan peluang penanganan opt untuk akses pasar. http://smulyaman.blogspot.com/ 2010/01/ jadwal-hari-ini-12-januari-2010.html. 3 Juni 2012.
Pantjar Simatupang dan Nizwar Syafa’at, 2002. Pengembangan Potensi Sumberdaya Petani Melalui Penerapan Teknologi Partisipatif. Disampaikan Seminar Nasional Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna.
Rajaguguk, Johny H., 2011. Koordinasi dan Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian. BPTP Bengkulu.
Saptana , T. Panaji, H. Tarigan dan A. Setianto. 2010. Analisis Kelembagaan pengendalian hama terpadu mendukung agribisnis kopi rakyat dalam rangka otonomi daerah Pusat Penelitian Analisis Kebijakan Pertanian, Bogor.
Setyono, A., Sutrisno, Sigit Nugraha dan Jumali. 2001. Uji coba kelompok jasa pemanen dan jasa perontok. Laporan Akhir Tahun TA. 2000. Balai Penelitian Tanaman Padi Sukamandi.
Suhartatik, E. dan R. Sismiyati. 2000. Pemanfaatan pupuk organik dan agent hayati pada padi sawah.
Sulton Mawardi Sulton Mawardi, 2004. Desentralisasi dan Pelayanan Penyuluhan Pertanian: Acuan, Transfer dan Pembangunan Kapasitas dalam Hubungan Antartingkat Pemerintahan di Indonesia." Laporan penelitian. Jakarta: SMERU.
Swastika, D.K.S., J. Wargiono, Soejitno dan A. Hasanuddin. 2007. Analisis Kebijakan Peningkatan Produksi Padi melalui Efisiensi Pemanfaatan Lahan Sawah di Indonesian. Bogor. PSEKP.