Potensi Investasi Jalur Lintas Selatan di Provinsi Jawa Timur

Authors

  • Abdul Hamid Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.21787/jbp.06.2014.197-203

Keywords:

Jalur Lintas Selatan (JLS), peningkatan investasi

Abstract

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, permasalahan, dan tantangan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) serta strategi dalam peningkatan investasi sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan selatan Jawa Timur. Kajian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan wilayah sampel di beberapa kabupaten/kota di wilayah JLS, yaitu Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Dengan menggunakan analisis daya saing wilayah serta analisis struktur harga sehingga diketahui keunggulan komparatif (comparative advantage) dan keunggulan kompetitif (competitive advantage)yang dimiliki oleh industri di masing-masing wilayah sampel. Keunggulankomparatif dicerminkan olehtinggirendahnya biaya produksi, sedangkan keunggulan kompetitif dicerminkan oleh peranan biaya transaksi, termasuk biayatransportasi.Berdasarkan hasil kajian, diketahui bahwa: (i) perkembangan industri di kawasan selatan sangat ditentukan oleh kemampuan industri dalam melakukan penekanan biaya melalui efisiensi produksi, (ii) pembangunan JLS berperan untuk menurunkan biaya transportasi sehingga dapat meningkatkan keunggulan kompetitif, dimana wilayah yang memperoleh manfaat terbesar adalah Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Blitar, dan (iii) pembangunan JLS akan berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja terutama di Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Blitar. Rekomendasi yang dapat diajukan adalah adanya penyusunan master plan pengembangan JLS, terutama untuk wilayah Pacitan, Blitar, dan Trenggalek. Dimana dalam penyusunan master plan tersebut diperlukan adanya kajianmengenai perencanaan pengembangan wilayah selatan, seperti  penetapan pusat-pusat pengembangan wilayah selatan yang dilihat berdasarkan karakteristik ekonomi daerah.

 

Abstract

This article aims to identify potential problems, and development challenges Trails South (JLS) as well as increased investment strategies in an attempt to improve the welfare of the people in the southern region of East Java. The study was conducted using descriptive method with sample areas in several districts / cities in the area of JLS, namely Pacitan, Terri, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember and Banyuwangi. By using the analysis of the competitiveness of the region as well as the analysis of the pricing structure that is known comparative advantage (comparative advantage) and competitive advantage (competitive advantage) owned by the industry in each region of the sample. Comparative advantage was reflected in the level of production costs, while the competitive advantage is reflected by the role of transaction costs, including transportation cost. Based to the results of the study revealed that: (i) development of the industry in the southern region is largely determined by the ability of the industry to conduct cost reduction through production efficiency, (ii) development JLS contribute to lower transport costs, thereby increasing competitive advantage, where the region is the biggest benefit Pacitan and Blitar, and (iii) development of JLS will result in increased economic activity and employment, especially in Pacitan and Blitar. Recommendations that can be submitted is the preparation of a master plan development of JLS, especially for the area Pacitan, Blitar, and Psychology. Where in the preparation of the master plan is needed studies on southern regional development planning, such as the establishment of centers of development of the southern region is seen by the economic characteristics of the area.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS Provinsi Jawa Timur. 2012. PDRB per Kapita Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 2006-2011.

Porter, M. E. (2000). Location, Competition, and Economic Development: Local Clusters in Global Economy. Economic Development Quarterly. Vol. 14 No. 1, February 2000, hal. 15–34. European Commision (1999).

Gardiner, Bend (2003). Regional Competitiveness Indicators for Europe–Audit, Database Construction and Analysis. Regional Studies Association International Conference. Pisa. 12-15 April.

Downloads

Published

2014-09-01

How to Cite

Hamid, A. (2014). Potensi Investasi Jalur Lintas Selatan di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Bina Praja, 6(3), 197–204. https://doi.org/10.21787/jbp.06.2014.197-203

Issue

Section

Articles