Evaluasi Situs Web Covid19.Kaltimprov.go.id sebagai Penyebaran Informasi Pandemi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur
DOI:
https://doi.org/10.21787/mp.5.2.2021.103-114Kata Kunci:
Covid-19, situs web pemerintah, evaluasi, Kalimantan TimurAbstrak
Pandemi global Covid-19 memberikan dampak kehidupan manusia, mulai dari dampak sosial sampai dengan tata laksana pemerintahan. Selain berkutat pada pengendalian penyebaran penyakit, pemerintah di seluruh dunia juga menghadapi ancaman lain yakni penyebaran informasi palsu terkait Covid-19. Distorsi informasi ini pada gilirannya justru menghambat upaya pemerintah dalam menangani dampak pandemi dan menambah masalah baru. Untuk itu penyampaian informasi yang benar dan tepat sasaran menjadi penting dalam upaya penanganan pandemi. Pada titik ini, peran e-government dituntut lebih dari sekadar memindahkan proses bisnis pemerintah dari luring ke daring. Evaluasi dari situs web resmi pemerintah ditujukan untuk menilai apakah situs web tersebut mampu mendukung tujuan-tujuan pemerintahan serta mendukung terwujudnya Good Governance. Penelitian ini akan mengevaluasi situs web resmi pemerintah yang memberikan informasi resmi terkait pandemi di Provinsi Kalimantan Timur melalui laman covid19.kaltimprov.go.id. Evaluasi ini menggunakan software bernama SortSite 5.3.5 yang akan berfungsi sebagai alat penguji otomatis berbasis daring. Adapun hal-hal yang diuji adalah errors, accessibility, compatibility dan standards yang juga disebut sebagai variabel pengukuran evaluasi situs web berdasarkan panduan W3C (World Wide Web Consortium). Berdasarkan hasil evaluasi yang didapatkan dari aplikasi SortSite 5.3.5 didapatkan data bahwa masalah terbanyak pada situs web covid19.kaltimprov.go.id berada pada variabel Accessibility dengan 85%, kemudian variabel compatibility dan standards dengan rata-rata 72% dan yang terakhir adalah variabel errors dengan rata-rata permasalahan sebesar 71% atau lebih tinggi daripada standar yang ditetapkan oleh W3C. Tentu saja hal ini merupakan temuan yang mengkhawatirkan dikarenakan banyaknya permasalahan secara teknis yang terdapat dalam situs web covid19.kaltimprov.go.id, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan terhambatnya penyebaran informasi yang benar dan resmi terkait Covid-19.
Referensi
Aminah, S., Sipahutar, H., Hs, T., Apriani, T., & Maemunah, S. (2021). The Barriers of Policy Implementation of Handling Covid-19 Pandemic in Indonesia. 08(01), 1222–1241.
Djuyandi, Y., Herdiansah, A. G., Yulita, I. N., & Sudirman, S. (2019). Using vote E-recapitulation as a means to anticipate public disorders in election security in Indonesia. Humanities and Social Sciences Reviews, 7(5), 111–122. https://doi.org/10.18510/hssr.2019.7515
Hermansyah, Jumroh, & Djuyandi, Y. (2019). Does the E-Procurement Eradicate the Corruption ? International Journal of Advanced Science and Technology, 28(14), 476–482.
Holzer, M., & Manoharan, A. P. (2016). Digital Governance in Municipalities Worldwide (2015-16) Seventh Global E-Governance Survey: A Longitudinal Assessment of Municipal Websites Throughout the World. In Governance An International Journal Of Policy And Administration. New Jersey: National Center for Public Performance.
Irawan, B., & Hidayat, M. N. (2019). Evaluating Local Government’ Website Using a Synthetic Website Evaluation Model. Samarinda.
Jesica, C. N., Sumadinata, R. W. S., & Paskarina, C. (2020). Effects of Mass Media and Digital Media Internet on Young Voter Participation. JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 8(1), 57–67. https://doi.org/10.31289/jppuma.v8i1.3393
Karkin, N., & Janssen, M. (2014). Evaluating websites from a public value perspective: A review of Turkish local government websites. International Journal of Information Management, 34(3), 351–363. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2013.11.004
Kesswani, N., & Kumar, S. (2016). Accessibility analysis of websites of educational institutions. Perspectives in Science, 8, 210–212. https://doi.org/10.1016/j.pisc.2016.04.031
Layne, K., & Lee, J. (2001). Developing fully functional E-government: A four stage model. Government Information Quarterly, 18(2), 122–136. https://doi.org/10.1016/S0740-624X(01)00066-1
Lee-Geiller, S., & Lee, T. (David). (2019). Using government websites to enhance democratic E-governance: A conceptual model for evaluation. Government Information Quarterly, 36(2), 208–225. https://doi.org/10.1016/j.giq.2019.01.003
Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Moon, M. J. (2002). The evolution of E-government among municipalities: Rhetoric or reality? Public Administration Review, 62(4), 424–433. https://doi.org/10.1111/0033-3352.00196
Paskarina, C. (2020). Digital Activism and Democracy in Indonesia: Learning from the Foregoing Research Issues (2014-2020). Indonesian Journal of Political Research, 1(December 2020). https://doi.org/10.22500/8202028955.CITATIONS
SortSite 5.3.5. (2020). SortSite 5.3.5 Evaluation on covid19.kaltimprov.go.id. Samarinda.
W3C. (2008). Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.0. Retrieved October 25, 2020, from 2008 website: https://www.w3.org/TR/WCAG20/
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Penulis

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional berlaku untuk semua karya yang diterbitkan oleh Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan. Penulis akan mempertahankan hak cipta dari karya tersebut.