Implementasi dan Capaian SIDa di Kabupaten Blora Tahun 2012-2015
DOI:
https://doi.org/10.21787/10.21787/mp.1.3.2017.153-164Kata Kunci:
Inovasi, Sistem Inovasi, Daerah, Implementasi, CapaianAbstrak
Peningkatan daya saing antar daerah merupakan agenda yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, inovasi dalam pembangunan yang berjalan secara komprehensif serta terjadinya kolaborasi antar aktor pembangunan merupakan faktor kunci peningkatan daya saing. Pengembangan sistem inovasi daerah (SIDa) merupakan salah satu strategi utama dalam sistem inovasi nasional yang mewadahi proses interaksi antara komponen penguatan sistem inovasi. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengukur dan mendeskripsikan kondisi implementasi kebijakan, kondisi perkembangan capaian pengembangan kelembagaan, jejaring dan kesumberdayaan SIDa. Penelitian ini memilih Kabupaten Blora sebagai lokasi penelitian karena Pemerintah Kabupaten Blora sudah melaksanakan kebijakan terkait Penguatan SIDa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif terhadap implementasi penguatan SIDa di Kabupaten Blora dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Penelitian ini menghasilkan gambaran kondisi penguatan SIDa meliputi lingkup kebijakan dan penataan unsur-unsur SIDa. Kondisi penguatan SIDa pada aras kebijakan di Kabupaten Blora baru mencapai NPS sebesar 6,9 dan masuk dalam kategori madya. Jika dilihat dari aras implementasi kebijakan SIDa di Kabupaten Blora, Pemerintah daerah baru mengajukan draft Peraturan Bupati Blora tentang SIDa. Dilihat dari perkembangan capaian penataan kelembagaan, jejaring, dan kesumberdayaan SIDa Kabupaten Blora adalah 6,6 untuk kelembagaan, 6,5 untuk jejaring, dan 5,6 kesumberdayaan. Rekomendasi penelitian ini yaitu Pemerintah Kabupaten Blora melanjutkan agenda penguatan SIDa dan sinkronisasi pengembangan inovasi dengan berbagai agenda program/kegiatan pembangunan yang ada dan melakukan proses penataan kelembagaan, jejaring, dan kesumberdayaan baik yang ada pada lingkup pemerintahan, dunia usaha, perguruan tinggi maupun masyarakat.
Referensi
Arifin, M., Putera, P. B., Zulhamdani, M., Mulatsih, S., Indraprahasta, G. S., Asmara, A. Y., & Oktaviyanti, D. (2011). Analisis Kebijakan Inovasi di Daerah Mendukung Sistem Inovasi Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek (Sisnas P3 Iptek): Studi Kasus Jawa Tengah dan Jawa Timur. In Analisis Kebijakan. Jakarta: LIPI Press.
Asropi. (2008). Budaya Inovasi dan Reformasi Birokrasi. Jurnal Ilmu Administrasi, 5(3), 246–255. Retrieved from https://asropi.files.wordpress.com/2009/02/budaya-inovasidan-reformasi-birokrasi1.pdf
Camagni, R. (2002). On The Concept of Territorial Competitiveness: Sound or Misleading? In ERSA conference papers (p. 518). Dortmund: European Regional Science Association. Retrieved from http://www-sre.wu.ac.at/ersa/ersaconfs/ersa02/cd-rom/papers/518.pdf
Cooke, P., Uranga, M. G., & Etxebarria, G. (1997). Regional Innovation Systems: Institutional and Organisational Dimensions. Research Policy, 26(4–5), 475–491. https://doi.org/10.1016/S0048-7333(97)00025-5
Feisal, T. (2006). Manajemen Teknologi Untuk Pembangunan Daerah: Upaya Memperkuat Sistem Kelembagaan Iptek Daerah. In Analisis Sistem (Tahun III, pp. 53–6). Jakarta: Perpustakaan Bioteknologi LIPI.
Hadiyati, E. (2011). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(1). Retrieved from https://www.scribd.com/document/358890685/Kreativitasdan-Inovasi-Berpengaruh-Terhadap-Kewirausahaan-Usaha-Kecil-pdf
Ismiatun. (2015). Pengembangan Sistem InovasiDalam Perspektif Peningkatan Daya Saing Daerah dengan Pendekatan System Dynamics. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(2), 2442–6962. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/42437-ID-pengembangan-sistem-inovasi-dalamperspektif-peningkatan-daya-saing-daerahdenga.pdf
Kurniawan, R. C. (2016). Inovasi kualitas pelayanan publik pemerintah daerah. Fiat Justisia Journal of Law, 10(3), 569–586. Retrieved from http://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/fiat
Narutomo, T. (2014). Program Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) sebagai Exit Strategy Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Jurnal Bina Praja, 6(2). Retrieved from http://binaprajajournal.com/ojs/index.php/jbp/article/view/49/46
Putera, P. B. (2012). Policy Review atas Kebijakan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi dalam Kerangka Sistem Inovasi (perbandingan Isi Kebijakan Nasional Brazil Indonesia, dan Kebijakan Daerah Jawa Timur-Sumatera Selatan). Universitas Indonesia.
Rahmawati, T., Noor, I., & Wanusmawatie, I. (2014). Sinergitas Stakeholders dalam Inovasi Daerah (Studi pada Program Seminggu di Kota Probolinggo (SEMIPRO)). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 2(4), 641–647. Retrieved from https://media.neliti.com/ media/publications/79007-ID-sinergitasstakeholders-dalam-inovasi-da.pdf
Taufik, T. A. (2005). Pengembangan Sistem Inovasi Daerah: Perspektif Kebijakan. Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Unggulan Daerah dan Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Retrieved from https://books.google.co.id/books/about/Pengembangan_sistem_inovasi_daerah.html?id=dJeunrpWYWAC&redir_esc=y
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2017 Penulis

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional berlaku untuk semua karya yang diterbitkan oleh Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan. Penulis akan mempertahankan hak cipta dari karya tersebut.