a Inovasi dalam Pengalaman Wisata: Menciptakan Atraksi Unik Sebagai Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi di Desa Wisata Bilebante
Desa Wisata Bilebante
DOI:
https://doi.org/10.21787/mp.9.1.2025.29-43Kata Kunci:
Inovasi, Pariwisata, Desa Wisata, Atraksi, Pertumbuhan Ekonomi, BilebanteAbstrak
Desa wisata merupakan elemen penting dalam pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia. Keberhasilan pengembangan desa wisata sangat dipengaruhi oleh adanya atraksi unik yang berbasis pada budaya lokal, keindahan alam, serta nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran atraksi unik, seperti Paket Betemoe di Desa Wisata Bilebante, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, pelestarian budaya, dan penguatan kohesi sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Fokus utama penelitian adalah pada keterlibatan aktif masyarakat lokal, penguatan peran budaya tradisional, serta strategi pemasaran berbasis kearifan lokal dalam menciptakan pengalaman wisata yang autentik dan bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paket Betemoe tidak hanya menawarkan hiburan melalui seni tari tradisional dan pembacaan naskah lontar, tetapi juga mengedukasi wisatawan tentang nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama, khususnya antara umat Muslim dan Hindu yang hidup berdampingan secara harmonis. Atraksi ini terbukti mampu memperkuat identitas budaya masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga warisan leluhur. Selain itu, sinergi antara pemerintah desa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pelaku UMKM, dan pihak swasta menjadi faktor kunci dalam memperkuat infrastruktur, memperluas promosi, serta meningkatkan daya saing desa wisata. Kesimpulannya, pengembangan atraksi wisata berbasis budaya lokal dan partisipasi aktif masyarakat dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat desa.
Referensi
Aida, N., Suman, A., Sakti, R. K., & Susilo, . (2020). Implications of Community Based Tourism (CBT) towards Community Welfare at around Teluk Kiluan Beach Tanggamus Regency Lampung Province. 505–511. https://doi.org/10.5220/0009503805050511
Andayani. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah”. Jurnal ketahanan nasional. https://doi.org/10.22146/jkn.18006
Blazeska, D., Milenkovski, A., & Gramatnikovski, S. (2015). The quality of the tourist destinations a key factor for increasing their attractiveness. UTMS Journal of Economics, 6, 341–353. https://www.utmsjoe.mk/files/Vol.%206%20No.%202/UTMSJOE-2015-0602-014-Blazeska-Milenkovski-Gramatnikovski.pdf
BPS. (2024). Proporsi Kontribusi Pariwisata Terhadap PDB .
Farihanto, M. N. (2016). Dinamika Komunikasi Dalam Pembangunan Desa Wisata Brayut Kabupaten Sleman. Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, 19(3), 203–214. https://doi.org/10.46426/jp2kp.v19i3.37
Fauziatiningrum, N. A., Saidah, F. N., & Mukhoyyaroh, T. (2023). Gambaran Toleransi Beragama Terhadap Nilai-Nilai Budaya Lokal Masyarakat Desa Pancasila Kabupaten Gresik. Psycho Aksara : Jurnal Psikologi, 1(1), 72–75. https://doi.org/10.28926/pyschoaksara.v1i1.748
Goodwin, H., & Santilli, R. (2009). Community-Based Tourism: A Success? ICRT Occasional Paper, 11, 1–37.
Ibrahim, Abdul Halil Hi, MADJID, Syaiful, Hafel, & Muhlis. (2024). Tinjauan Kolaboratif dalam Mendorong Pengembangan Desa Wisata Lapasi di Maluku Utara”. Jurnal administrasi pemerintahan desa. https://doi.org/10.47134/villages.v5i2.109
Jensen, Ø., & Prebensen, N. (2015). Innovation and Value Creation in Experience-based Tourism. Scandinavian Journal of Hospitality and Tourism, 15(sup1), 1–8. https://doi.org/10.1080/15022250.2015.1066093
Jernsand, E. M., Kraff, H., & Mossberg, L. (2015). Tourism Experience Innovation Through Design. Scandinavian Journal of Hospitality and Tourism, 15(sup1), 98–119. https://doi.org/10.1080/15022250.2015.1062269
Kartika, D. G., Farida, F., & Jaiman, T. H. (2024). ANALYSIS OF THE NATURAL TOURISM ATTRACTION OF THE PELANGI FOREST, MOUNT CUPU, PURWAKARTA. Jurnal Kepariwisataan, 23(2), 76–86. https://doi.org/10.52352/jpar.v23i2.1363
Kemenparekraf. (2024). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. https://www.kemenparekraf.go.id
Kusumawardani, E., Sujarwo, S., & Prasetyo, I. (2023). Penguatan Kapasitas Inovasi Masyarakat Dalam Mewujudkan Desa Wisata Berkelanjutan. Jurnal Pendidikan Nonformal.
Mamuri, J., & Saputra, A. S. (2022). PENGEMBANGAN DESA WISATA SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi, 18(2). https://doi.org/10.56681/da.v18i2.44
Masesa, & Fatimah. (2023). Destinasi Kampung Minang Nagari Sumpur: Wisata Budaya Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal pendidikan tambusai. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10449
Meder, V. L. T., Sari, M. R., Irdi, T. D., Subandrio, E. I., Andika, A., Riyanto, A., Amara, R., Umalekhoa, Y., Seran, K. K., Pranata, T. Y., Hidayat, A. S., & Prasetya, A. N. (2024). Revitalization of Tourism Village Facilities as an Effort to Increase Income and Sustainability. Society : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 11–21. https://doi.org/10.37802/SOCIETY.V5I1.622
Miles, M.B., Huberman, A.M. and Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods. Sourcebook.
Moulin, C. (1995). On concepts of community cultural tourism. Tourism Review, 50(4), 35–40. https://doi.org/10.1108/EB058205
Mustikarani, W., & Prandodo, D. (2024). THE DEVELOPMENT OF A TOURISM VILLAGE BASED ON LOCAL WISDOM. International Conference on Aplied Social Sciences in Education, 1(1), 88–93. https://doi.org/10.31316/ICASSE.V1I1.6757
Ni Wayan Suastini, Ni Putu Cahyani Putri Utami, Desak Putu Eka Pratiwi, & Ni Kadek Kurnia Nareswari Dewi. (2022). PELATIHAN “ENGLISH FOR TOUR GUIDING” BAGI KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DESA TISTA. BINA CIPTA, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.46837/binacipta.v1i1.4
Nugraha, Y., Flora, V., Plaituka, C., Nasar, A., & Tana, Y. (2023). Innovation in Local Products as a Tourist Attraction in East Nusa Tenggara Province. TRJ Tourism Research Journal. https://doi.org/10.30647/trj.v7i2.215
Pine, B. J., & Gilmore, J. H. (1999). The Experience Economy: Work is Theatre & Every Business a Stage. Harvard Business Review Press. https://www.researchgate.net/publication/292752215_The_experience_economy_work_is_theatre_every_business_a_stage_goods_and_services_are_no_longer_enough
Pradana, T., Simamora, V., & Erwen, I. V. (2024). The attractiveness of rural tourism as special interest tourism: Case study on natural attractions in Bogor District. Gema Wiralodra, 15(1), 219–227. https://doi.org/10.31943/gw.v15i1.632
Prasetyo, R. (2020). Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Desa Wisata. Jurnal Ekonomi dan Pariwisata, 7(2), 134–146. https://doi.org/10.20473/jpdt.v8i2.144-155
Putri. (2023). Desa Wisata Brayut sebagai Ruang Interaksi Sosial Wisatawan Asing dan Masyarakat Lokal”. Journal of research on business and tourism. https://doi.org/10.37535/104003220232
PUTRI, S. R. I. R. A. H. M. A. W. A. T. I. (2023). ANALISIS DAMPAK PENGEMBANGAN DESA WISATA BILEBANTE TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKTA LOKAL. https://repository.ummat.ac.id/id/eprint/6375
Rejeki Bastanta Keliat, & Dwira Nirfalini Aulia. (2020). Kajian Peruntukan Tanah Desa Sitamiang Menuju Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal. Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE), 3(1). https://doi.org/10.32734/ee.v3i1.853
Rogers, E. M. (2003). Diffusion of Innovations (5th ed.). Free Press.
Sari, M. (2022). Kearifan Lokal dalam Desa Wisata sebagai Daya Tarik Wisatawan. Jurnal Pariwisata Berkelanjutan, 10(1), 102–118. https://doi.org/10.31227/osf.io/vftzh
Setiawan, A., & Dewi, I. (2021). Kolaborasi antara Pemerintah, Masyarakat, dan Swasta dalam Pengembangan DesaWisata.JurnalPengelolaanPariwisata,6(3),81–96.https://doi.org/10.1177/2158244019862080
Singh, A., Singh, P., Saraswat, V., Pushparajesh, V., Goyal, S., Zaveri, B., & Reddy, B. (2024). Examining the Impact of Young People’s Involvement in Cultural Heritage Preservation and Promotion. EVOLUTIONARY STUDIES IN IMAGINATIVE CULTURE, 8(2 Special Issue 2), 924–934. https://doi.org/10.70082/ESICULTURE.VI.1090
Stamboulis, Y., & Skayannis, P. (2003). Innovation strategies and technology for experience-based tourism. Tourism Management, 24, 35–43. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(02)00047-X
Sumarto, R. H., Sumartono, Muluk, K. R. K., & Nuh, M. (2020). Penta-Helix and Quintuple-Helix in the Management of Tourism Villages in Yogyakarta City. The Australasian Accounting Business and Finance Journal, 14(1 Special Issue), 46–57. https://doi.org/10.14453/AABFJ.V14I1.5
Surata, I. K., Sumartana, I. M., & Utama, I. G. B. R. (2024). The impact of cultural tourism on local traditions. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 10(4), 672. https://doi.org/10.29210/020244780
Suryani, R. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan Pariwisata: Perspektif Peningkatan Keterampilan dan Kesejahteraan. Jurnal Pariwisata dan Pembangunan, 10(4), 67–80.
Sutrisno, A., & Purnama, I. (2021). Inovasi Atraksi Wisata dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Ekonomi Daerah. Jurnal Pariwisata Indonesia, 8(2), 34–50. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2021.11.161
Tarlani, T., Dariah, A., & Rani, A. (2022). Transforming Rural Economy Through Community-Based Tourism with Village-Owned Enterprise (BUMDES, Badan Usaha Milik Desa) - A Case Study: Cibiru Wetan, Pagerwangi and Cipamekar Villages, Indonesia. International Journal of Sustainable Development and Planning. https://doi.org/10.18280/ijsdp.170517
Tri Haryanto, J. (2019). Kesesuaian Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pariwisata dan Permasalahan Pariwisata di Indonesia. Matra Pembaruan, 3(1), 25–36. https://doi.org/10.21787/mp.3.1.2019.25-36
Umar, A., Burhanuddin, B., & Nasrulhaq, N. (2019). Kolaborasi Aktor dalam Pembangunan Pariwisata Hutan Mangrove Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Matra Pembaruan, 3(1), 57–66. https://doi.org/10.21787/mp.3.1.2019.57-66
U.N.W.T.O. (2022). Sustainable Tourism in Rural Areas: A Global Perspective. United Nations World Tourism Organization. https://doi.org/10.18111/9789284425907
Wahyudi, H., & Susilo, A. (2020). Pengembangan Desa Wisata di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 15(4), 299–310. https://doi.org/10.1177/2158244020913850
Widyastuty, A. A. S. A., & Dwiarta, I. M. B. (2021). Perencanaan dan Pengembangan Desa Wisata Kaba – Kaba Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Kawistara, 11(1), 87. https://doi.org/10.22146/kawistara.63535
Zamroni. (2024). Mekarsari village towards sustainable tourism village: A literature review. Environmental, Social, Governance and Sustainable Business. https://doi.org/10.61511/esgsb.v1i2.2024.1325
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Penulis

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional berlaku untuk semua karya yang diterbitkan oleh Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan. Penulis akan mempertahankan hak cipta dari karya tersebut.