Studi Inovasi Strategi Kebijakan Percepatan Pencapaian Swasembada Kedelai Indonesia Tahun 2035
DOI:
https://doi.org/10.21787/mp.7.1.2023.13-23Kata Kunci:
impor kedelai, masalah kebijakan kedelai, inovasi kebijakan kedelaiAbstrak
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Tingginya laju konsumsi dan kebutuhan kedelai tanpa dibarengi peningkatan produksi, membuat pemerintah Indonesia selalu mengimpor kedelai. Kebijakan impor harus menjadi perhatian khusus untuk menekan kenaikan harga dan membuat laju ekonomi mikro tumbuh dengan baik. Melalui tantangan tersebut, perlu disusun rekomendasi kebijakan dan langkah strategi percepatan pemenuhan pasokan kedelai dalam negeri untuk tercapainya swasembada. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan kajian pustaka dari berbagai literatur dan sumber data pemerintah terkait. Rekomendasi pengambilan kebijakan menggunakan incremental theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa swasembada kedelai bisa terwujud, apabila dilakukan penataan jangka panjang beberapa hal yaitu perluasan areal dan peningkatan produksi, subsidi harga kedelai, regulasi impor dan penetapan tarif impor kedelai yang adil, pengembangan subsistem jabalsim kedelai dengan inovasi, pengendalian laju jumlah penduduk, dan improvisasi inovasi teknologi kedelai dengan teknologi mekanis tepat guna yang mutakhir. Langkah rekomendasi kebijakan dengan penetapan tarif impor menggunakan sistem buka tutup mengikuti kondisi produksi dalam negeri, pembentukan tim-tim analisis kecil yang mengamati, mendampingi dan terjun langsung pada sub bagian masalah kedelai, sinergisitas dan keserasian produk hukum di pemerintah pusat yang terkait dengan tarif impor sesuai standar WTO dan penetapan harga subsidi yang rigid di bawah harga impor. BULOG perlu mengatur tata niaga dengan inovasi pelayanan publik digital berbasis E-Agriculture Goverment. Selain itu, pemerintah perlu menggandeng pihak swasta untuk meningkatkan produksi dalam negeri, pemberian perlindungan jaminan sosial-kesehatan dan asuransi panen pada petani kedelai serta pendampingan penerapan smartfarming agriculture untuk mengantisipasi tantangan climate change dan konflik global.
Referensi
Alta, Aditya. (2022). Pentingnya Kebijakan yang Komprehensif untuk Atasi Kompleksitas Masalah Kedelai. Center for Indonesian Polict Studies. https://www.cips-indonesia.org/post/pentingnya-kebijakan-yangkomprehensif-untuk-atasi-kompleksitas-masalah-kedelai?lang=id
Ardi A dan Astuti A. (2014). Strategic Trade Policy Ekspor Kedelai Amerika Serikat, Malaysia, dan Cina Ke Indonesia (2007-2013). Konvensi Prosiding Nasional Universitas Budi Luhur Jakarta. https://fisip.moestopo.ac.id/storage/Karya%20Ilmiah/prosiding-vennas-v-aihii.pdf
Artha Yudilla. (2015). Politics of Indonesia’s Soybean Policy Analysis on Roles and Interests Between Actors. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Riau.
Aulia , R, Riyadi, dan Suharmanto. (2014). “Pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap impor kedelai di jawa tengah (periode 2001-2013).†Journal of Business Studies 1, no. 1 (2014): 185-195. https://jurnal.polines.ac.id/index.php/jobs/article/download/654/571
Azizah, M, A Syafrial, dan Suhartini. (2015). “Analysis import policy of soybean on economics performance of indonesians soybean.†Jurnal Habitat 26, no. 1 (2015): 47-56.
Baharsjah.(2004). Orientasi Kebijakan Pangan Harus ke Arah Swasembada. Kompas, 14 Januari 2004.
B Sayaka, D K S Swastika and Y H Saputra. (2021). Challenges of soybean self-sufficiency policy in Indonesia. International Conference on Sustainable Tropical Land Management. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/648/1/012035
BPS. (2022). Statistik Indonesia 2022. https://www.bps.go.id/publication/2022/02/25/0a2afea4fab72a5d052cb315/statistik-indonesia-2022.html
Badan Kebijakan Fiskal. (2014). Evaluasi Kebijakan Insentif Bea Masuk Kedelai. Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Badan Kebijakan Fiskal. https://fiskal.kemenkeu.go.id/kajian/2014/12/31/110403464330332-evaluasi-kebijakan-insentif-bea-masuk-kedelai
Badan Pusat Statistik. (2022). “STATISTIK INDONESIA 2022.†Dalam Statistical Yearbook of Indonesia 2022, oleh BPS, 1-780. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2022.
Buana, SK dan Rusdarti. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi impor kedelai di indonesia. Efficient Indonesian Journal of Development Economics, 3(1): 224-229. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/efficient/article/view/27874/13337
BUMN. (2022). PTPN XI Suport Produksi Kedelai dengan Program BULE. https://bumn.go.id/post/ptpn-xisuport-produksi-kedelai-dengan-program-bule
Canada Goverment. (2021). Agricultural Policy Monitoring and Evaluation 2021 : Addressing the Challenges Facing Food Systems. https://www.oecd-ilibrary.org/sites/1174c7b1-en/index.html?itemId=/content/component/1174c7b1-en
Charles E. Lindblom. (1979). ‘Still muddling, not yet through’. Public Administration Review, 6 (39): 517.
Data Indonesia. (2022). Konsumsi Tahu dan Tempa per Kapita di Indonesia Naik pada 2021. 23 Februari 2022. https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/konsumsi-tahu-dan-tempe-per-kapita-di-indonesianaik-pada-2021
Databoks. (2021). Ini 10 Negara Produsen Kedelai Terbesar, Brasil Juaranya. 22 Februari 2021. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/22/ini-10-negara-produsen-kedelai-terbesar-brasiljuaranya
Databoks. (2022). Nilai Impor Kedelai Indonesia Naik Jadi US$ 1,48 Juta pada 2021. Disunting oleh Annissa Mutia. 07 Maret 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/07/nilai-imporkedelai-indonesia-naik-jadi-us-148-juta-pada-2021
Hadi S, Sutiarso MHE, dan Wahyudi MI. (2018). Strategi Kebijakan, Produksi Kedelai dan Pemanfaatannya. Jember: CV. Pustaka Abadi Press, 2018.
Harry Fajar Maulana, Sry Mayunita, Hastuti, Andy Arya Maulana Wijaya. (2018). Diskurusus kebijakan public model incremental. Jurnal Studi Kepemerintahan, 2(3): 1-13. http://jurnal-umbuton.ac.id/index.php/Kybernan/article/download/330/269/
Hasdi, A, dan S Alpon. (2014). “Prospek konsumsi dan impor kedelai di indonesia tahun 2015-2020.†Jurnal Kajian Ekonomi 5,(3): 1-13. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ekonomi/article/download/4157/3304
I K. Tastra, Erliana Ginting, dan Gatot S.A. Fatah. (2012). Menuju swasembada kedelai melalui penerapan kebijakan yang sinergis. Jurnal Iptek Tanaman Pangan, 1(7): 47-57. http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/4245/Menuju%20Swasembada%20Kedelai%20Melalui%20Penerapan%20Kebijakan%20yang%20Sinergis.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Ibnu, S, A Mukadis, dan W Dasna. (2003). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Lemlit UM, Malang.
Kementan(2021). Rencana Strategis (Renstra) Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Tahun 2020-2024. Jakarta: Kementerian Pertanian, 2020.
Mahdi, NN, dan Suharno. (2019). “Analisis faktor-faktor yang memengaruhi impor kedelai di indonesia.†Jurnal Agribusiness Forum 1(9): 160-184. https://journal.ipb.ac.id/index.php/fagb/article/download/28139/17947/
Malik, A, dan S Nainggolan. (2020). “Factors affecting the import of soybean in indonesia.†Jurnal Prespektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah 5, no. 8 (2020): 523-530.
Maulana, Harry Fajar, Sry Mayunita, Hastuti, dan Andy Arya Maulana Wijaya. (2018). “Diskurusus kebijakan publik model incremental.†Jurnal Studi Kepemerintahan 3, no. 2 (2018): 1-13.
Nainggolan, Kaman, dan Muchjidin Rachmat. (2014). “Prospek swasembada kedelai indonesia.†Jurnal Pangan 23, no. 1 (2014): 83 - 92.
Perdana, RP, D Koestiono, dan Syafrial. (2013). “Dampak kebijakan ekonomi kedelai terhadap kinerja perkedelaianindonesia.†Jurnal Habitat 24(2): 120-132.
Republika. (2022). Kementan Siapkan Dana Rp 745 Miliar untuk Pengembangan Kedelai 2023. https://www.republika.co.id/berita/rhs0mw383/kementan-siapkan-dana-rp-745-miliar-untuk-pengembangan-kedelai-2023
Sitaresmi, Cike. (2015). Komoditas kedelai dalam hegemoni ekonomi neoliberalisme (studi kasus tata produksi dan tata niaga kedelai di kabupaten grobogan, jawa tengah). Jurnal Politika, 1(6): 1-13. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/politika/article/download/9807/7861
Suyamto, dan I Nyoman Widiarta. (2014). “Kebijakan Pengembangan Kedelai Nasional.†BATAN: Prosiding Simposium dan Pameran Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi. https://digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/9789793558257-2010-037.pdf
Swadaya. (2022). Upaya Kementan Meningkatkan Produksi Kedelai Nasional, Ditengah Tekanan Eksternal. 18 Februari 2022. https://www.swadayaonline.com/artikel/10211/Upaya-Kementan-Meningkatkan-Produksi-Kedelai-Nasional-Ditengah-Tekanan-Eksternal/
Trihandini, Andan. (2014). “Pengaruh Kebijakan Tarif Impor Kedelai terhadap Volume Impor Kedelai di Indonesia.†Laporan Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. 2014. http://repository.ub.ac.id/130033/1/Ringkasan_full_Andan_Trihandini.pdf
UMS. (2016). “Pengaruh Inflasi terhadap Kedelai Impor di Indonesia.†Laporan Skripsi Universitas Muhammadiyas Semarang. 2016. http://eprints.ums.ac.id/67414/3/BAB%20I.pdf
USDA. (2005). “Soybeans, Agriculture, and Policy in Brazil.†Economic Research Service. 2005. https://www.ers.usda.gov/webdocs/outlooks/40339/15075_wrs013f_1_.pdf?v=6778.9
Yehezkel Dror. (1954). ‘Muddling through-“science†or Inertia’. Public Administration Review, 3(24): 7-154.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Penulis

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional berlaku untuk semua karya yang diterbitkan oleh Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan. Penulis akan mempertahankan hak cipta dari karya tersebut.