MODEL PEMBANGUNAN DESA TERPADU INOVATIF DI JAWA TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.251-260Keywords:
model, desa, pembangunan terpadu, inovasi, rural, integrated development, innovationAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Membangun model pembangunan desa yang berjalan secara terpadu dan inovatif;2). Mengetahui prasyarat yang diperlukan dalam pembangunan desa yang terpadu dan mengedepankan inovasi; dan 3). Mendeskipsikan peran masing-masing pihak dalam mewujudkan pembangunan desa yang terpadu dan mengedepankan inovasi. Penelitian dilakukan di 3 desa yang memiliki keunggulan dalam pembangunan, yaitu: 1). Mlatiharjo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak; 2).Samiran, Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali; dan 3). Jatiroyo, Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif . Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1). Model pembangunan desa terpadu inovatif merupakan proses yang mengutamakan sinkronisasi antarsektor dan antarpelaku serta mengedepankan inovasi dalam berbagai bidang sebagai tekniknya; 2). Prasyarat pembangunan desa terpadu inovatif adalah: teridentifikasinya potensi sumberdaya dan arah pembangunan serta menumbuhkan inovasi sebagai teknik pembangunan; dan 3). Peranan yang perlu dilakukan oleh masing-masing pihak terkait dalam pembangunan desa adalah a). Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten harus konsisten dan terarah dalam merumuskan arah kebijakan; b).Pemerintah desa melakukan identifikasi potensi dan menentukan arah kebijakan; c). Masyarakat desa dan lembaga kemasyarakatan desa berpartisipasi dan melakukan pengawasan; d). Akademisi memberikan masukan iptek dan pendampingan; dan e). Pelaku usaha melakukan investasi dan kerjasama.
Â
The purpose of this study was to: 1). Build a model of rural development which runs in an integrated manner and promote innovation; 2). Understanding the prerequisites required in the integrated rural development and promote innovation; and 3). Describe the role of each party in creating an integrated rural development and promote innovation. The study was conducted in 3 villages categorized as having excellence in the governance of development, namely: 1). Mlatiharjo, Gajah Sub-District, Demak Regency; 2). Samiran, Selo Sub-District, Boyolali Regency; dan 3.) Jatiroyo, Jatipuro Sub-District,Karanganyar Regency. The research method used is descriptive qualitative. The conclusion of this study were: 1). Model of integrated and innovatiive development is performed with emphasis on synchronization between sectors and stakeholders, encouraging HR utilize local resources to make innovations in rural development;2). Prerequisites innovative integrated rural development is identification of potential resources and direction of development, the implementation of appropriate resource management and innovation as the construction techniques; 3). The role needs to be done by the respective parties involved in rural development are: a). government, provincial governments, district governments should be consistent and focused in formulating policy directions; b). village government to identify potential and determine the direction of policy, build coordination and synchronization as well as facilitating and promoting community empowerment; c). villagers and village community organizations to participate and conduct supervision; d). provide feedback science and technology academics and mentoring; and e).business investment and cooperation
Downloads
References
Semesta.
Adisasmita, Raharjo. 2006. Membangun Desa Partisipasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dagun. Save M. 2006. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusantara (LPKN).
Daldjoeni dan Suyitno. 2004. Perdesaan, Lingkungan dan Pembangunan. Bandung: PT. Alumni.
Dwipayanan, Ari AA. 2003. Desa Adat: Antara Otentisitas dan Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Eko, Sutoro. 2003. Meletakkan Desa dalam Desentralisasi dan Demokrasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
__________. 2004. Reformasi Politik dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: APMD Press.
__________. 2006. Pembaharuan Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Irawan, Tahir. 2003. Pembaharuan Pemerintah Desa. Yogyakarta: IRE Press.
Leeuwis, Cees. 2009. Komunikasi Untuk Inovasi Perdesaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Morissan. 2010. Teori Komunikasi Massa. Bogor:Ghalia Indonesia.
Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa.
Rustiadi, Ernan, Sunsun Saefulhakim, Dyah R Panuju.2009. Perencanaan dan Pengembangan
Wilayah. Jakarata: Yayasan Obor Indonesia.
Safi’i. 2009. Manajemen Pembangunan Daerah,Teori dan Aplikasi. Malang: Averroes Press
Santoso, Purwo. 2003. Menuju Tata Pemerintahan dan Pembangunan Desa dalam Sistem
Pemerintahan Daerah: Tantangan Bagi DPRD. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,.
__________. 2007. Prospek Pengembangan Desa.Bandung: Fokus Media.
Soetomo. 2006. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukardi, Akhmad. 2009. Participatory Governance Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah.
Yogyakarta: Laks Bang Pressindo.
Suryabrata, Sumadi. 2006. Metodologi Penelitian,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tarigan, Robinson. 2008. Perencanaan Pembangunan Wilayah; Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Wasistiono, Sadu. 2003. Kapita Selekta, Manajemen Pemerintahan Daerah. Bandung: Fokus
Media.
Winarno, Budi. 2008. Gagalnya Organisasi Desa dalam Pembangunan di Indonesia. Yogyakarta:Tiara Wacana.