PENGEMBANGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG: DIAGNOSTIK WILAYAH

Authors

  • Saeful Bachrein Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.227-236

Keywords:

DAS Cikapundung, permasalahan, alternatif pemecahan, dan rencana kegiatan, Cikapundung river basin, problem, problem solving, and activity plan.

Abstract

Diagnostik Wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung telah dilaksanakan pada tanggal 1-15 November 2011 melalui pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengkarakterisasi kondisi bio-fisik dan sosial ekonomi; (2) Mengidentifikasi masalah dan alternatif pemecahannya; dan (3) Merumuskan rencana kegiatan sesuai hasil PRA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Cikapundung merupakan sungai yang berfungsi sebagai drainase utama di pusat Kota Bandung, meskipun kondisi saat sangat memprihatinkan sebagai akibat pencemaran yang relatif berat. Berdasarkan hasil identifikasi dan karakterisasi telah disepakati bahwa kegiatan dan alternatif teknologi yang akan dikembangkan, berturut-turut sesuai dengan prioritasnya adalah: (1) Penegakan hukum; (2) Penerapan teknologi pengolahan sampah dan limbah pertanian/peternakan untuk energi alternatif dan kompos; (3) Penerapan mikrohidro; (4) Penyediaan sarana sampah (bak dan pengangkutannya); (5) Pemberdayaan kelompok masyarakat; (6) Penguatan pelayanan penyuluhan dan informasi; (7) Penerapan teknologi sapi perah ramah lingkungan; (8) Penghijauan; (9) Pelatihan pengolahan sampah rumah tangga; (10) Fasilitasi kemitraan antara masyarakat dengan Lembaga Penelitian dan swasta; (11) Pengembangan septic tank; dan (12) Revitalisasi pemukiman.

 

Diagnostic area of Cikapundung river basin was conducted in November 1-15, 2012 by using Participatory Rural Appraisal (PRA) approach. The objective of the study were: (1) to characterize biophysic and social economy conditions; (2) to identify the problem and solving alternatives, and (3) to formulate activity plans based on PRA’s results. Research results indicated that Cikapundung river basin was consider as a river which having function of main drainage of the Bandung city, eventhough its condition was miserable due to heavily contamination. Based on the result of identification and characterization, it were agree that the activity and alternative technology to be developed included: (1)Law enforcement; (2) Technology implementation of garbage processing and agriculture/animal waste for alternative energy and compos; (3) Mycrohydro implementation; (4) Garbage processing facilities; (5)community group empowerment; (6) Improving extention and information services; (7) Implementation of environment friendly of cow technology; (8) Forestation; (9) Garbage processing training; (10)Facilitating of partnership between Research Institution and private sectors; and (11) Septic tanc development; and (12) Revitalization of reseltment.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arne, K. 2001. Hydropower in Norway. Mechanical Equipment. Trondheim: Norwegian University of Science and Technology.

Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press.

Badan Litbang Pertanian. 2005. Panduan Pelaksanaan PRA. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.

Badan Litbang Pertanian. 2011. Dua Ratus Teknologi Inovatif Badan Litbang Pertanian. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian.

BPLHD Provinsi Jawa Barat. 2003. Model sebagai Alat Bantu dalam Mengelola Lahan dalam Kaitannya dengan Pengelolaan Debit Air Sungai di Provinsi Jawa Barat. Bandung: Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.

BPS Kota Bandung. 2010. Kota Bandung dalam Angka 2009. Bandung: Badan Pusat Statistik Kota Bandung.

KNRT. 2010. Seratus Inovasi Indonesia. Jakarta:Kementrian Negara Riset dan Teknologi.

Maria, R. 2008. Hidrogeologi dan Potensi Resapan Air Tanah Sub DAS Cikapundung Bagian Tengah.Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan 18 (2): 21-30.

Notohadiprawiro, T. 1981. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Program Penghijauan. Makalah disampaikan pada Kuliah Penataran Perencanaan Pembangunan Perdesaan dan Pertanian. Yogyakarta: Fakultas Pertanian. Universitas
Gadjah Mada.

Roy, K., and D. R. Arora. 1973. Technology of Agricultural Land Development and Water
Management. India, New Delhi: Satya Prakashan.Tech. India Publ.

Sofyan, I. 2004. Pengaruh Tata Guna Lahan terhadap Kualitas dan Kuantitas Air Sungai Cikapundung. Tesis. Semarang: Program Magister Ilmu Lingkungan, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro.

Suharto, M. 2004. Dukungan Teknologi Pakan dalam Usaha Sapi Potong Berbasis Sumberdaya Lokal.

Prosiding Lokakarya Nasional Sapi Potong:”Strategi Pengembangan Sapi Potong dengan
Pendekatan Agribisnis dan Berkelanjutan. Yogyakarta 8-9 Oktober, 2004. Bogor: Pusat
Penelitian dan Pengembangan Peternakan.

Ujang, H. 2007. Desain, Manufacturing, dan Instalasi Turbin Propeler Open Flume di CV. Cihanjuang Inti Teknik, Cimahi, Jawa Barat. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

2015-12-20

How to Cite

Bachrein, S. (2015). PENGEMBANGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG: DIAGNOSTIK WILAYAH. Jurnal Bina Praja, 4(4), 227–236. https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.227-236

Issue

Section

Articles