Comparative Analysis of Financial Performance in Fiscal Decentralization Era Among Natural and Non-Natural Resources Region
DOI:
https://doi.org/10.21787/jbp.09.2017.171-184Keywords:
Financial Performance, Natural Resource Producer, Non-natural Resource ProducerAbstract
Indonesia has a long history of fiscal decentralization. In terms of accountability and transparency, it is necessary to have performance appraisal of local financial indicators. This research was conducted by taking samples of natural and non-natural resources regions from the 2010 - 2014 period. From the result of the degree of decentralization indicator, the natural resources region has a low degree. In contrast, on non-natural resources regions, they have a higher degree and included in both good and very good criteria. Based on the independence local indicators, only Siak Regency has the greatest independence, while other natural resource regions have very small category and the instructional relationships pattern. In non-natural resources regions categories, all samples are independent enough and already independent with participatory and discretionary relationship pattern. In the harmonization among routine and developmental spending indicators, in natural resources regions, routine spending is relatively small. While in non- natural resources regions, routine spending allocation is also very dominant. From that result, the government should formulate an innovative non-public development pattern to further enhancing the participation of other stakeholders and also provide advocacy to Local Government to start limiting the routine personnel expenditure and prioritizing to infrastructure development that impacts the investment.
Downloads
References
A., R. (2013). Desentralisasi Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Kaitannya dengan Otonomi Daerah. Jurnal Borneo Administrator, 9(3), 284–304. http://doi.org/10.24258/jba.v9i3.124
Adi, P. H., & Ekaristi, P. D. (2009). Fenomena Ilusi Fiskal dalam Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 6(1), 1–19. http://doi.org/10.21002/jaki.2009.01
Albasiah, O. A. (2013). Jurnal Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah dan Tingkat Kemandirian Daerah di Era Otonomi Daerah: Studi Kasus Kota Malang (Tahun Anggaran 2007-2011). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 1(2). Retrieved from http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/394
Apriesa, L. F., & Miyasto. (2013). Pengaruh Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Ketimpangan Pendapatan (Studi Kasus: Kabupaten/Kota di Jawa Tengah). Diponegoro Journal of Economics, 2(1), 1–12. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme/article/view/1916
Arianda, G., Nurazlina, & Hasan, H. M. A. (2014). Analisis Perkembangan Kemampuan Keuangan Daerah dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Natuna (Tahun Anggaran 2009-2013). JOM FEKON, 1(2), 1–15.
Auty, R. M. (2001). Resource Abundance and Economic Development. Oxford: Oxford University Press.
Auty, R. M., & Mikesell, R. F. (1998). Sustainable Development in Mineral Economies. Clarendon Press.
Basri, H., Syaparudin, & Junaidi. (2013). Pemetaan Kinerja Pendapatan Asli Daerah dan Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 1(2), 81–90. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/index.php/JES/article/view/1497
Borge, L.-E., Parmer, P., & Torvik, R. (2015). Local natural resource curse? Journal of Public Economics, 131(Supplement C), 101–114. http://doi.org/10.1016/j.jpubeco.2015.09.002
Desita, P. N., Kirmizi, & Ali, A. A. (2015). Analisis Kemampuan Keuangan Daerah dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah Kota Pekanbaru (2010-2014). Jom FEKON, 2(2), 1–13. Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/8209
Duadji, N. (2013). Partisipasi Publik dalam Pengambilan Keputusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung. Jurnal Bina Praja, 5(3), 197–203. http://doi.org/10.21787/jbp.5.2013.197-204
Dwirandra, A. A. N. B. (2013). Pengaruh Desentralisasi Fiskal pada Pertumbuhan Ekonomi dengan Keserasian Belanja Daerah sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 8(2), 66–74. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/jiab/article/view/10860
Efendi, D., & Wuryanti, S. (2011). Analisis Perkembangan Kemampuan Keuangan Daerah dalam Mendukung Pelaksanaan Otoda di Kabupaten Nganjuk. In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ekonomi Terapan 2011 (pp. 1–10). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang. Retrieved from http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/400
Halim, A. (2001). Manajemen Keuangan Daerah: Bunga Rampai. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Halim, A. (2007). Akuntansi Keuangan Daerah: Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Harteti, Y., Darwanis, & Abdullah, S. (2014). Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Belanja Daerah terhadap Kinerja Keuangan Daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh. Jurnal Magister Akuntansi: Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 3(3), 90–99. Retrieved from http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAA/article/view/4438
Herawati, N. R., & Supratiwi. (2013). Optimalisasi Pajak Daerah dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah (Studi Penelitian di Pemerintah Kota Semarang). Jurnal Ilmu Sosial, 12(1), 41–67. Retrieved from http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmusos/article/view/10346
Hidayat, M. F., & Maski, G. (2013). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Daerah terhadap Alokasi Belanja Modal (Studi pada Kabupaten dan Kota di Jawa Timur). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 1(2). Retrieved from http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/580
Ismail, M. (2015). Strategi Pengembangan Ekonomi Rakyat di Provinsi Papua. Jurnal Bina Praja, 7(3), 251–260. http://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.251-259
Law of the Republic of Indonesia Number 23 of 2014 on Regional Government, Pub. L. No. 23 (2014). Indonesia.
Law of the Republic of Indonesia Number 25 of 1999 on Financial Balance between Central and Local Government, Pub. L. No. 25 (1999). Indonesia.
Law of the Republic of Indonesia Number 33 of 2004 on Financial Balance between the Central Government and Local Government, Pub. L. No. 33 (2004). Indonesia.
Mardiasmo. (2002). Otonomi Daerah sebagai Upaya Memperkokoh Basis Perekonomian Daerah. Jurnal Ekonomi Rakyat, 1(9), 1–14. Retrieved from www.scribd.com/document/327514148/Jurnal-Otonomi-Daerah-Mardiasmo-pdf
Martawardaya, B., Basuki, T., & Hanafi, M. F. (2016). Kutukan Sumber Daya Alam. Newsletter Edisi I. Article 33. Retrieved from https://www.article33.or.id/media/upload/users/5549bc9cc1742281138b4567/files/Newsletter edisi september.pdf
Muin, F. (2014). Otonomi Daerah dalam Persepektif Pembagian Urusan Pemerintah-Pemerintah Daerah dan Keuangan Daerah. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 69–79. Retrieved from http://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/fiat/article/view/288
Muryawan, S. M., & Sukarsa, M. (2014). Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Fiscal Stress, dan Kinerja Keuangan Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 3(10), 440–451. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/9353
Neta, Y. (2013). Evaluasi Kinerja Aparatur Pemerintah Kota Bandar Lampung. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 7(1). Retrieved from http://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/fiat/article/view/99
Oktavianus, D., Murni, S., & Saerang, I. S. (2015). Analisis Perbandingan Kemampuan Keuangan Daerah pada Kota Bitung dan Kota Tomohon Periode Anggaran 2010 - 2014. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Dan Akuntansi, 3(3), 927–938. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/9716
Polterovich, V., Popov, V., & Tonis, A. (2010). Resource abundance: A curse or blessing? (DESA Working Paper No. 93). DESA Working Paper No. 93. http://doi.org/10.2139/ssrn.1814382
Rahman, N. A., Naukoko, A., & Londah, A. (2014). Analisis Perbandingan Kemampuan Keuangan Daerah di Provinsi Sulawesi Utara (Studi pada Kota Manado dan Kota Bitung Tahun 2008 - 2012). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 14(3), 56–70. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/view/5462
Rosser, A. (2006). The Political Economy of the Resource Curse: A Literature Survey (IDS Working Paper No. 268). IDS Working Paper 268. Retrieved from http://www.ids.ac.uk/publication/the-political-economy-of-the-resource-curse-a-literature-survey
Sagala, L. M., & Parmadi. (2013). Analisis Kemampuan Keuangan Daerah: Studi Kasus Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari. Jurnal Paradigma Ekonomika, 1(8). Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/index.php/paradigma/article/view/1696
Samora, R. (2010). Peta Kemampuan Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kota dan Kabupaten Se-Jawa dan Bali Tahun 2004-2008: Metode Kuadran. Jurnal Akuntansi Kontemporer, 2(1), 65–84. Retrieved from http://journal.wima.ac.id/index.php/JAKO/article/view/437
Sandri, N. K., Putri, I. G. A. M. A. D., & Dwirandra, A. A. N. B. (2016). Kemampuan Alokasi Belanja Modal Memoderasi Pengaruh Kinerja Keuangan Daerah pada Indeks Pembangunan Manusia. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, 21(1), 71–81. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/bse/article/view/22301
Sasana, H. (2009). Analisis Dampak Pertumbuhan Ekonomi, Kesenjangan Antar Daerah dan Tenaga Kerja Terserap terhadap Kesejahteraan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah dalam Era Desentralisasi Fiskal. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi (JBE), 16(1), 50–69. Retrieved from http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/view/315
Sasana, H. (2015). Dampak Implementasi Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Harga di Provinsi di Indonesia. Media Ekonomi Dan Manajemen, 30(1), 1–14. http://doi.org/10.24856/mem.v30i1.230
Setiaji, W., & Adi, P. H. (2007). Peta Kemampuan Keuangan Daerah Sesudah Otonomi Daerah: Apakah Mengalami Pergeseran? (Studi pada Kabupaten dan Kota Se-Jawa - Bali). In Simposium Nasional Akuntansi X (pp. 1–29). Makassar.
Sijabat, M. Y., Saleh, C., & Wachid, A. (2014). Analisis Kinerja Keuangan serta Kemampuan Keuangan Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun Anggaran 2008 - 2012). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 2(2), 236–242. Retrieved from http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/365
Simanjuntak, K. M. (2015). Implementasi Kebijakan Desentralisasi Pemerintahan di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 7(2), 111–130. http://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.111-130
Suryani, N. (2014). Peta Kemampuan Keuangan Daerah Sebelum dan Sesudah Dikeluarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006. Jurnal Akuntansi, 2(1). Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/view/856
Tamboto, L., Morasa, J., & Mawikere, L. (2014). Analisis Kemampuan Keuangan Daerah dalam Masa Otonomi Daerah pada Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Dan Akuntansi, 2(2), 755–767. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/4412
Ulumudin, I. (2014). Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Se Karesidenan Pekalongan Tahun 2007-2011. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/32068/
Vurry, A. N., Suwendra, I. W., & Yudiaatmaja, F. (2014). Analisis Kemampuan Keuangan Daerah dan Trend pada Pemerintah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2004-2013. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1). Retrieved from http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJM/article/view/4257
Widodo, P. (2013). Analisis Kemampuan dan Efektifitas Keuangan Daerah Empat Kabupaten di Pulau Madura dalam Era Otonomi Daerah. Universitas Jember. Retrieved from http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8031
Yuana, A. P. (2014). Analisis Kinerja Keuangan Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional di Era Desentralisasi Fiskal (Studi Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Periode 2008 - 2012). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 2(2). Retrieved from http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1107
Zulkarnain. (2014). Analisis Keuangan Daerah Kabupaten Kubu Raya dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Ekonomi Daerah (JEDA), 2(2). Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JEDA2/article/view/6789