Urgensi Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah di Era Desentralisasi (Dinamika Pengelolaan Pajak Parkir Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul Provinsi DI Yogyakarta)
DOI:
https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.75-86Keywords:
, kapasitas, keuangan daerah, pemerintah daerah, desentralisasi, pajak parkir, Capacity, local finace, local government, decentralization, parking taxesAbstract
Abstrak
Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah menjadi hal yang sangat penting di era desentralisasi. Pengelolaan pajak parkir yang sekilas terlihat sebagai ranah kebijakan prosedural administratif, tidak pernah bisa lepas dari berbagai patologi yang sangat problematik bagi pengelolaan keuangan daerah. Kecamatan Banguntapan dipilih sebagai unit analisis dalam penelitian ini untuk merepresentasikan permasalahan pengelolaan pajak parkir di wilayah sub urban Kabupaten Bantul. Hal ini dikarenakan kharakteristik kewilayahan Bantul sebagai daerah sub urban dapat dilihat dari kharakteristik peri urban yang ada di Kecamatan Banguntapan. Selain itu, Kecamatan Banguntapan merupakan satu-satunya wilayah di Kabupaten Bantul yang memiliki subyek pajak parkir bertarif self assessment dan flat sehingga dinamika problema manajerial keuangan daerah dapat diobservasi dan dianalisis lebih mendalam di Kecamatan Banguntapan ini untuk melihat komparasi 2 sistem pemungutan pajak parkir tersebut.
Â
Abstract
Capacity building of local finance management becomes important on decentralizations era. Empirically this research is aim to show that the parking tax management at glance seen as an administrative- procedural policy domain cannot release from phenomena on the existence of problematic pathology for regional financial management. District of Bantul Banguntapan characteristic as its suburbs form themain attractionin the selection of research because of the generallocus in sub-urbanarea, began to metamorphose into a parking tax revenues fromregionsthat contribute to the area thoughnot as big financial contribution income tax parking taxinurbanareas. The Banguntapan sub district was chosen as analysis unit in this research to represent the issue of parking tax management in sub urban area of Bantul. This was due to the characteristic of Bantul area as sub urban area that can be seen from the characteristics of sub urban in Banguntapan sub district. Moreover, the Banguntapan sub district is the only area in Bantul which has a parking tax subject that the cost is self assessment and flat thus the dynamic of local finance managing problems can be observed and in-depth analyzed in Banguntapan sub district to seek the comparison of those 2 parking tax collection systems.
Downloads
References
Bardhan, Pranab. 2002. Decentralization of Governance and
Development. Journal of Economic Prespective. Vol.16 No.4
Bungin, Burhan. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif; Pemahaman Filosofis dan Metodelogis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Cadwallader, MT. 1985. Analytical Urban Geography; Spatial Patterns and Theories. New Jersey : Pretice Hall.
Chadwick, Bruce A, Howard M Bahr, dan Stan L Albrecht. 1991. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. Edisi terjemahan. Semarang : IKIP Semarang Press.
Davidson, Carl, Lawrence Martin dan John Douglas Wilson. 2006. Efficient Black Markets?. Journal of Public Economics. Vol. 91
Devas, Nick dkk. 1989. Keuangan Pemerintah Daerah Di Indonesia. Edisi terjemahan. Jakarta : UI Press.
Edel, Matthew. 1992. Urban and Regional Economics Marxist Prespectives. Chur : Harwood Academic Publishers.
Fadzil, Faudziah Hanim dan Harryanto Nyoto. 2011. Fiskal Decentralization After Implementation of Local Government Authonomy in Indonesia. World Review of Business Research. Vol.1 No.2
Falleti, Tulia G. 2005. A Sequentical Theory of Decentralization ang It’s Effect on The Intergovernmental Balance Power; Latin American Case in Comparative Prespective. American Political Science Review. Vol.99 No.3
Garrett, Geoffrey dan Jonathan Rodden. 2011. Globalization and Fiscal Decentralization. Paper for Globalization and Governance Conference. California : Tidak Dipublikasikan.
Goedhart, C. 1973. Garis-Garis Besar Ilmu Keuangan Negara. Edisi terjemahan. Jakarta : Djembatan.
Marshal, Catherine dan Gretchen B Rossman. 1995. Designing Qualitative Research. London : Sage Publisher.
Mustaqiem, H. 2008. Pajak Daerah; Dalam Transisi Otonomi Daerah. Yogyakarta : FH UII Press.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Neuman, W Laurence. 2013. Metodelogi Penelitian Sosial; Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Edisi terjemahan. Jakarta : Indeks.
Patton, Michael Quinn. 2009. Metode Evaluasi Kualitatif. Edisi terjemahan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Rosen, HS. 2005. Public Finance. New York : Mc Graw-Hill.
Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. 2009. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif; Tata Langkah dan Tehnik Teorisasi Data. Edisi terjemahan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
White, Barbara Haris. 2006. Informal Economic Order : Shadow State, Private Status State, Datae of Last Resort and Spinning States; Aspeculative Discussion Based on Asian Material. Working Paper No. 6.
Yasin, Yudi Pratama. 2012. Analisis Pengembangan PAD Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah; Studi Kasus Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Tesis Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) UGM : Tidak Dipublikasikan.
Yenti, Rafni. 2011. Analisis Pengelolaan Kas Daerah Sebagai Upaya Peningkatan PAD; Studi di Pemerintah Kota Padang Panjang Tahun 2010. Tesis Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) UGM : Tidak Dipublikasikan.
Yunus, Hadi Sabari. 2008. Dinamika Wilayah Peri Urban; Determinan Masa Depan Kota. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Perda Kabupaten Bantul No. 6 Tahun 2009
Perda Kabupaten Bantul No. 8 Tahun 2010
Laporan Realisasi APBD Bantul Tahun 2008-201