Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Pesisir dalam Pengembangan Tanaman Mangrove di Kabupaten Pati
DOI:
https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.63-73Keywords:
Pemberdayaan, partisipasi, masyarakat pesisir, mangrove, empowerment, participation, coastal communityAbstract
Abstrak
Pengembangan tanaman mangrove merupakan usaha yang sangat komplek untuk dilaksanakan, karena kegiatan tersebut sangat membutuhkan sifat akomodatif masyarakat sekitar pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dan partisipasi masyarakat pesisir dalam pengembangan tanaman mangrove di Kabupaten Pati. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan sumber data primer berasal dari survei terhadap 282 responden petani yang terlibat langsung dalam kegiatan pengembangan tanaman mangrove, data sekunder diambil dari dokumen yang relevan, adapun analisis data menggunakan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Peranan pemerintah terhadap pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pengembangan tanaman mangrove memperoleh skor rata-rata 49,94 termasuk kategori cukup, (2) Partisipasi masyarakat dalam pengembangan tanaman mangrove memperoleh skor rata-rata 41,81 termasuk kategori cukup.Â
Â
AbstractDevelopment of mangrove plants is a very complex effort to implement, because the activity needs accommodative nature of the community around the coastal. This study aims to determine the government's role in the empowerment of coastal communities and public participation in the development of coastal mangrove plant in Pati regency. The research used descriptive approach with primary data was obtained from survey toward 282 respondents whom directly involved in mangrove development, while secondary data were obtained from relevant documents. The data were analyzed using descriptive method. The results of research are: (1) The score of government’s role on coastal community empowerment and mangrove development is 49.94 (categorized as enough). (2) Community empowerment on mangrove development get score 41.81 (categorized as enough).
Downloads
References
BPS. Kab. Pati. 2012. Pati dalam Angka. Pati.
Departemen Kehutanan Republik Indonesia. 2006. Inventarisasi dan Identifikasi Mangrove Wilayah Balai Pengelolaan DAS Pemali Jratun Propinsi Jawa Tengah, Direktorat jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Pemali-Jratun Propinsi Jawa Tengah. Semarang.
Dislautkan Kab. Pati. 2013. Kondisi tanaman mangrove. Laporan kegiatan. Pati.
Kartasapoetra,A.G. 1994. Tekonologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.
Kusmana, C. 1995. Habitat Hutan Mangrove dan Biota. Laboratorium Ekologi Hutan. Fakultas Kehutanan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Manaf, M. 2013. Ekosistem Pesisir Dan Pengolahannya. http://abdulkadirk460.blogspot.com/2013/05/ekosistem-pesisir-dan-pengelolaanya.html. Diakses tanggal 10 September 2013.
Mulyana, Slamet. 1996. Peranserta Masyarakat dan Upaya Pengendalian Kerusakan Ekosistem Kawasan Pesisir. Makalah disampaikan pada pelatihan penanganan pengendalian dan pengelolaan kawasan pesisir. Pantai dan laut. Pemda Tingkat I Jawa Tengah. Tanggal 21-26 Oktober 1996.
Nasir. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Nurmalasari, Y. 2001. Analisis Pengelolaan Wilayah Pesisr Berbasis Masyarakat. http://www.stmik-im.ac.id/userfiles/jurnal%20yessi.pdf. Diakses tanggal 10 Februari 2013.
Parawansa, Indar. 2007. Pengembangan Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Teluk Jakarta secara Berkelanjutan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
Rasyid, Ryaas M. 1996. Makna Pemerintahan, Tinjauan dari segi Etika dan Kepemimpinan. Yasrif Watampua, Jakarta.
Santoso, Singgih. 2003. SPSS Versi 10. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Sembiring SN, Husbaini, F. 1999. Kajian Hukum dan Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia. Lembaga Pengembangan Hukum Lingkungan (ICEL) NRMP. Jakarta.
Sugijono. 1999. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta. Bandung.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.
Sumodiningrat, G. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. Gramedia. Jakarta.
Supriyanto. 2004. Hubungan Pemberdayaan dan Partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Jetis Kecamatan Nusawungu. Kabupaten Cilacap. Tesis. PP Undip. Semarang.
Sutrisno. 2013. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Peningkatan Produksi Garam Rakyat (Studi di Kecamatan Batangan Kabupaten Pati). Jurnal Litbang. Vol IX No 2 hal 107-120
UU RI No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
UU RI No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Perda Kab. Pati Nomor 4 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Laut.