Implementasi Kebijakan Pelimpahan Urusan Pemerintahan Lingkup Kementerian Dalam Negeri
DOI:
https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.131-148Keywords:
Dekonsentrasi, kesinergian, penganggaran, Deconcentration, synergy, budgetingAbstract
Abstrak
Kebijakan dekonsentrasi diselenggarakan karena tidak semua wewenang/urusan pemerintahan dapat dilakukan dengan menggunakan asas desentralisasi. Maksud dari kebijakan itu adalah untuk mensinergikan hubungan pusat dan daerah. Namun, dalam kenyataan tidak semua pelaksanaan kegiatan kebijakan tersebut dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan rencana dan tujuan kebijakan, termasuk yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Kondisi seperti ini terjadi antara lain karena proses implementasi kebijakan tersebut belum berjalan dengan baik. Kajian ini menggunakan metode naturalistic atau kualitatif dengan eksplanasi yang besifat deskriptif. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui proses implementasi kebijakan, mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh, serta hasil dari implementasi kebijakan pelimpahan urusan pemerintahan melalui mekanisme dekonsentrasi lingkup Kementerian Dalam Negeri di Provinsi Jawa Barat. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa secara umum hasil dari implementasi kebijakan dekonsentrasi di Provinsi Jawa Barat relatif sesuai dengan tujuan-tujuan dari pelaksanaan kebijakan dekonsentrasi. Demikian halnya keluaran dari pelaksanaan kegiatan program dekonsentrasi mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. Walaupun demikian, masih terdapat berbagai kekurangan di dalam proses pelaksanaannya.Â
Â
Abstract
Deconcentration policies held because not all authority/government affairs can be done by using the principle of decentralization. The intent of this policy is to synergize the central and local relations. However, in reality not all of the activities of these policies can produce output in accordance with the plans and policy objectives, including those carried out by the Ministry of the Interior. Such conditions occur because of the policy implementation process has not been going well. This study uses naturalistic methods or qualitative descriptive explanation besifat. The purpose of this study is to investigate the process of policy implementation, identify the factors that influence, as well as the results of policy implementation devolution of government affairs deconcentration scope of the Ministry of the Interior in the province of West Java. The results of this study indicate that in general the result of the implementation of deconcentration policy in West Java province is relatively accordance with the objectives of the implementation of deconcentration policy. Similarly, the output of the implementation of deconcentration program targets as predetermined. Nevertheless, there are still many shortcomings in the implementation process.
Downloads
References
Departemen Dalam Negeri. 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 Tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi.
----------------------------------. 2008. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
----------------------------------. 2005. Laporan Biro Perencanaan Depdagri Tentang Hasil Monitoring Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi dari Depdagri di Daerah-daerah Provinsi Tahun 2003-2005.
-------------------------------. 2007. Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Lingkup Depdagri TA 2007.
------------------------------. 2007. Pedoman Umum Pengelolaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Lingkup Depdagri TA 2007.
Devas, Nick, et al. 2008. Financing Local Government in Indonesia. New York: Oxford University Press.
Dunn, William N. 2004. Public Policy Analysis : An Introduction. London: Prentice-Hall International, Inc.
Dye, Thomas R. 2007. Understanding Public Policy. New Jersey: Prentice Hall.
Edwards III, George C. dan Ira Sharkansky (Ed.). 2004.
Mengimplementasikan Kebijakan Publik. Terjemahan Samodra Wibawa, dkk. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ermaya Suradinata. 2008. Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Bandung: Ramadan.
Grindle, Meriles S. (ed.). 2000. Politic and Policy Implementation in The Third World. New Jersey: Princeton University Press.
Handoko. 2006. Manajemen. Yogyakarta: BP-FE UGM.
Iglesias, Gabriel U. 2007. Regionalization and Regional Develompment in the Philippines. Manila: UP-CPA.
Islamy, M. Irfan. 2008. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta: PT Bina Aksara.
Issac, Stephen dan William B. Michael. 2000. Handbook in Research and Evaluation. San Diego California: Edits Publisher.
Jaques, Elliot. 2007. Merubah Faktor-faktor Kultur Organisasi, diterjemahkan oleh Iman Bukhari. Jakarta: LAN-RI.
Lee, Thayer. 2001. Administrasi Komunikasi, diterjemahkan oleh Penerbit Bina Aksara. Jakarta: Bina Aksara.
Lipson, Lislie. 2001. The Great Issues of Politic : An Introduction to Political Science. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: ANDI.
Meter, Donald S. dan Van Horn. 2005. “The Policy Implementation Process : A Conceptual Frameworkâ€, dalam Administration and Society. Beverly Hills: Sage Publication.
Mulgan, R. 2007. “The Process of Public of Accountabilityâ€, dalam Australian Journal of Public Administration. 56 (1), 25-36.
Parker, R.S. 2004. â€Policy and Administration†dalam In Public Policy and Administration in Australia : A Reader. Sydney: John Wiley and Sons.
Pressman, J.L. dan A. Wildavsky. 2000. Implementation. Berkeley: University of California.
Republik Indonesia. 1999. Perubahan Kedua UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
-----------------------. 2004. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
-----------------------. 2004. Undang-undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Ripley, Randall B. 2005. Political Analysis in Political Sciences. Chicago: Nelson Hall, Inc.
Riwu Kaho, Josef. 2005. Prospek Otonomi Daerah Di Negara Republik Indonesia : Identifikasi Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penyelenggaraannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Rondinelli, Dennis A. dan Cheeme G. Shabbir. 2000. Decentralization and Development, Policy, Implementation in Developing. California: Sage Publications, Inc., Baverly Hills.
Sabarguna, Boy S. 2005. Analisis Data pada Penelitian Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Sabatier, Paul dan Daniel Mazmanian. 2000. “Top Down and Bottom Up Approach to Implementation Research.†Journal of Public Administration. No. XI (2), 23-32.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Surianingrat, Bayu. 2000. Desentralisasi dan Dekonsentrasi : Pemerintahan di Indonesia Suatu Analisa. Jakarta : Dewaruci Press.
Sutarto. 2004. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Suwandi, I made. 2009. “Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia.†Dewan, 08, hal. 44-49.
United Nations. 2001. A Handbook of Public Administration : Current Concept and Practice with Special Reference to Developing Countries. New York: UN.
Wahab, Solichin. 2001. Pengantar Analisis Kebijakan Negara. Jakarta: CV Rineka Cipta.
Wibawa, Samodra, Yuyun Purbokusumo, dan Agus Pramusinto. 2004. Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta: Rajawali Press.
Yasin, Fauzi Alvi. 2009. Perkembangan Akuntansi Pemerintah Daerah. Jakarta: IAI.