Metode K-Means Clustering untuk Pengelompokan Kabupaten/Kota dalam Upaya Pengendalian Tingkat Inflasi di Pulau Jawa dan Sumatera

Penulis

  • Albertus Eka Putra Haryanto Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Maria Ulfa Yanuar Institut Teknologi Sepuluh Nopember

DOI:

https://doi.org/10.21787/govstat.1.2022.29-42

Kata Kunci:

inflasi, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), K-Means Clustering, Pulau Jawa dan Sumatera

Abstrak

Indonesia sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam rangka melakukan pengembangan ekonomi pasca COVID-19. Pulau Jawa dan Sumatera merupakan pulau dengan jumlah KEK terbanyak di Indonesia dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cenderung mendominasi struktur perekonomian di Indonesia. Pada dasarnya, tingkat perekonomian diharapkan stabil dan atau meningkat. Akan tetapi, terjadinya inflasi seringkali menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi tingkat perekonomian di suatu wilayah. Pengelompokan dan pemetaan wilayah berdasarkan nilai inflasi yang dilakukan pada penelitian ini dapat menjadi upaya dalam pengendalian inflasi. Salah satu metode statistik untuk pengelompokan wilayah adalah metode k-means clustering. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan terbentuk tiga klaster berdasarkan indikator pengeluaran, dengan rincian yaitu sebanyak 25 kabupaten/kota masuk pada klaster pertama, sebanyak 21 kabupaten/kota masuk pada klaster kedua, dan 4 kabupaten/kota masuk pada klaster ketiga. Di mana dari ketiga klaster yang terbentuk, karakteristik pada indikator makanan, minuman dan tembakau; perumahan, listrik, dan bahan bakar rumah; kesehatan; rekreasi, olahraga dan budaya; serta penyediaan makanan dan minuman (restoran) memiliki perbedaan yang cukup signifikan pada masing-masing klaster yang terbentuk. Oleh karena itu, dalam penyusunan kebijakan terkait pengendalian inflasi, pemerintah disarankan membuat kebijakan yang berbeda pada setiap klaster terkait indikator-indikator tersebut. Selain itu, pemerintah juga perlu membuat kebijakan untuk menjaga tingkat konsumsi masyarakat terhadap indikator pengeluaran yang cenderung tinggi pada setiap klaster, sehingga diharapkan inflasi pada indikator-indikator tersebut stabil dan dapat terkendali secara efektif dan efisien.

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-26

Cara Mengutip

Putra Haryanto, A. E., & Yanuar, M. U. (2022). Metode K-Means Clustering untuk Pengelompokan Kabupaten/Kota dalam Upaya Pengendalian Tingkat Inflasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Government and Statistics, 1(1), 29–42. https://doi.org/10.21787/govstat.1.2022.29-42

Terbitan

Bagian

Artikel