Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin di Daerah Terpencil (Studi Kasus di Nagari Batu Bajanjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat)
DOI:
https://doi.org/10.21787/jbp.06.2014.21-30Keywords:
pelayanan kesehatan, pemanfaatan, ibu hamil dan bersalin, daerah terpencilAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil dan bersalin di daerah terpencil di Kabupaten Solok (Sumatera Barat). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil dan bersalin di lokasi penelitian masih relatif kurang, dan ini terlihat dari masih rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu hamil dan bersalin, yang salah satunya disebabkan oleh keterbatasan kondisi pelayanan kesehatan yaitu keterbatasan sumber daya dan pelayanan kesehatan, keterbatasan sarana dan prasarana kesehatan, dan adanya hambatan dalam pelaksanaan program jaminan persalinan (Jampersal). Temuan yang dapat diusulkan sebagai saran perbaikan meliputi: peningkatan monitoring dan evaluasi serta pembinaan secara berkala terhadap institusi pelayanan kesehatan, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan, peningkatan ketersediaan pelayanan serta kondisi sarana dan prasarana kesehatan. Saran untuk mengatasi hambatan Jampersal adalah perlu adanya alokasi dana untuk sosialisasi kesehatan dan Jampersal, penyediaan kendaraan operasional (motor) untuk bidan serta perbaikan infrastruktur jalan.
Â
Abstract
This study aims to describe how the quality of maternal health services and maternity in a remote area in Solok (West Sumatra). This study used a qualitative approach to data collection techniques through indepth interviews and observation. The results showed that the quality of maternal health services and maternity at the study site was relatively less, and is visible from the low utilization of maternal health services and maternity, which one of them caused by the limitations of the health conditions of limited resources and health services, limited health infrastructure, and the presence of obstacles in the implementation of the labor insurance program (Jampersal). The findings can be proposed as suggestions for improvement include: increase in monitoring and periodic evaluation and guidance to health care institutions, increasing the quantity and quality of health personnel, increasing the availability of services and infrastructure health condition. Suggestions for overcoming barriers Jampersal is the need for the allocation of funds for health and socialization Jampersal, providing operational vehicles (motorcycles) for midwives and improving road infrastructure.
Downloads
References
Afrizal, 2008. Pengantar Metode Penelitian Kualiatatif. Padang: Laboratorium Sosiologi Fisip Unand. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat. 2011. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin di Daerah Terpencil (Studi Kasus di Nagari Batu Bajanjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat) – Yulfira Media | 51 Menengah (RPJM) Derah Provinsi SumateraBarat.
Badan Pusat Statistik. 2013. Survey Kesehatan Indonesia 2012
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. 2008. Studi Kematian Ibu dan Kematian Bayi di Propinsi Sumatera Barat tahun 2007 Faktor Determinan dan Permasalahannya. Padang: Laporan Penelitian.
Dewi, Gustina. 2005. Studi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Terhadap Kelainan Kesehatan pada Ibu hamil di Puskesmas Ulaweng, Kabupaten Bone. http://ridwanamiruddin.com /. Diakses 10 April 2012.
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok 2012. Laporan PWS KIA Kabupaten Solok.
Haryono, Tri Joko. 2013. Pemanfaatan Dukun Bayi dan Bidan dalam Pertolongan Persalinan pada Masyarakat Madura. http://psantosofisip.web.unair.ac.id. Diakses 10 April 2012
Jones, Pip. 2010. Pengantar Teori-teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme HinggaPost -Modernisme (terj.) Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Kementerian Kesehatan. 2012. Laporan Riset Fasilitas Kesehatan Dasar Puskesmas 2011. Jakarta: Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan.
Lolong, Dina Bisara. 2011. Analisa Kematian Ibu dan Neonatal. Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 10.No.3, September 2011. Jakarta: Badan Litbang Kesehatan.
Masadmin. 2011. “Depkes Siapkan 1,2 Milyar untuk Jampersalâ€. http://mediabidan.com/depkes. Diakses 6 Desember 2012.
Murniati. 2010. “Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil di Kabupaten Tenggaraâ€. Medan: Tesis Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Priyono, B.Herry. 2002. Antony Giddens Suatu Pengantar. Yogyakarta: Keputusan Popular Gramedia Bekerjasama dengan Program Magister Ilmu Religi dan Budaya, Universitas Dharma Yogyakarta.
Puskesmas Batu Bajanjang. 2012. Laporan PWS KIA. Ristirini. 2007. Upaya Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Pedesaan dalam Rangka making Pregnancy Safer (Analisis Situasi Upaya Pelayanan Kesehatan Maternal). Jurnal Kedokteran Indonesia No. 2. Tahun XXXIII, Februari 2007.