Pengembangan Kapasitas Petani Kecil Lahan Kering untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan
DOI:
https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.197-209Keywords:
Kapasitas, Ketahanan pangan, Petani kecil, Lahan Kering, Capacity, Food Security, The Peasants, Dried LandAbstract
Abstrak
Petani lahan kering belum berperan mendukung ketahanan pangan. Sebagian besar petani adalah petani kecil dengan kapasitas yang rendah untuk menghasilkan pangan. Penelitian bertujuan merumuskan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan kapasitas petani kecil untuk mendukung ketahanan pangan. Data dikumpulkan menggunakan beberapa instrumen: kuesioner, wawancara dan fokus group diskusi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik dan kapasitas petani kecil berada pada kategori rendah, berpengaruh terhadap tingkat ketahanan pangan yang rendah. Rekomendasi kebijakan  meningkatkan kapasitas petani kecil untuk menciptakan ketahanan pangan melalui: menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan secara partisipatif, meningkatkan kualitas peran pendamping da peneliti dalam proses pemberdayaan, meningkatkan akses petani terhadap input, fasilitas modal, dan pasar, memberikan insentif agar petani mau berusaha sampingan serta meningkatkan koordinasi antara institusi pemerintah dan stakeholder.
Â
Abstract
Land dry farmers have not enrole in supporting food security. Most of the farmer are the peasants with low capacity to produce food. The purpose of the research is to formulate policy recommendation to increase capacity of the peasants for support food security. The data were collected using following techniques: questionnaire, interview and focus group discussion. The data were analyzed using descriptive statistics and structural equation modelling (SEM). The research results showed that the peasant characteristics and the peasants capacity are within low category, influencing the level of food security. The Government are expected actively to increase the peasants capacity by optimizing efforts: providing extension and training in participatory ways; increasing role of facilitator and researcher in empowerment process, increasing the peasants’ access to production input, credit facilities and wider markets, give incentive to the peasants so that they can do double working, as well as increasing coordination between government institutions and stakeholder.
Downloads
References
Ascroft , J and Masilela, Sipho. 2004. Participatory decission making in third world development. in Sherly White & Sadanandan Nair, Participatory communication: working for change and development (PP.259-294). Sage Publications. New Delhi.
Bappenas 2011.Laporan Millenium Development Goals. Bappenas. Jakarta
Bouis H, Hunt J.1999. Linking food and nutrition security: past lesson and future opportunities. Asian Development Review 17 (12).
FAO. 2008. The state of food insecurity in the world. High food prices and food security-threath and opportunities. Food Agricultural and Organization of the United Nation, Rome.
Hardono, S. Gatot. 2012. Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Beberapa Propinsi. Disertasi IPB. Bogor.
Ife, Jim & Tesoriero.2008. Community development. Alternatif pengembangan masyarakat di era globalisasi (Terj.). Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Leeuwis Cess dan van Den Ban, Anne. 2009. Komunikasi untuk inovasi pedesaan (Terj.). Berpikir kembali tentang penyuluhan pertanian. Kanisius. Jakarta.
Liou, Jaeik. 2004. Community Capacity Building to Strengthen Socio-Economic Development with Spatial Asset Mapping. 3rd FIG Regional Conference, Jakarta, Indonesia, October 3-7, 2004.
Lubis, Djuara. (2007). Komunikasi Menuju Komunitas Pembelajar. Dalam Ekologi Manusia (PP. 317-326. IPB Press. Bogor.
Maxwell, S and T.R. Frankenberger.1992. Household Food Security: Concepts, Indicators, Measurement. A Technical Review. Jointly Sponsored by United Nations Children’s Fund and International Fund for Agricultural Development, New York.
Machfoedz, M.M. 2011. Pedesaan Sebagai Sumber Pangan. dalam Ekonomi politik pangan. (PP. 83-114). Comedia Publisher. Jakarta.
Milen, Anneli. 2001. What do We Know about Capacity Building. An Overview of Existing Knowledge and Good Practice. Geneva.
Morgan, Peter. 2008. The Concept of Capacity. Brussel: European Centre for Development Policy Management.
Niehof, Anke. 2010. Food diversity, vulnerability and social change. Research finding from insular Southeast Asia.Wageningen Academic Publishers.
Nair, K. S. & White, S. A. 2004. Participatory development communication as cultural renewal in Sherly White & Sadanandan Nair, Participatory Communication: Working For Change and Development (PP.259-294). Sage Publications. New Delhi.
Purwanto, R. Sulaeman, A. Watimena, G.A. 2012. Sejarah dan Perkembangan Revolusi Hijau, Revolusi Bioteknologi dan Revolusi Hijau Lestari. dalam Merevolusi revolusi hijau:Pemikiran Guru Besar IPB. (pp. 3-18). IPB Press. Bogor.
Rhoades, R.E. (1990). Models, means, and methods: Rethinking rural development research in Asian training of trainers on farm-farm diagnostic skills. Diedit oleh R. E. Rhoades, V. N. Sandosal, dan C. P. Bayalanon. Los Banos: University of Philipines, Los Banos, The Philipines.
Rose D. 1999. Economic determinants and dietary consequences of food insecurity in The United States. Community and International Nutrition. American Society for Nutritional Sciences.
Rogers, Everett M. & Shomaker, F. Floyd. 1986. Communication of innovation: A cross cultural approach. London: Collier Mac Millan Publisher.
Saragih, H. 2011. Kedaulatan Pangan di Tengah Korporasi Pangan. Dalam Ekonomi politik pangan (pp. 65-82). Comedia Publisher. Jakarta
Spring,O. Ursula. 2008. Facing global environment change: climate change, food sovereignty and security in the anthropocene co-sponsorship proposed. Paper presented at the 50th ISA annual convention, New York. February 15-18.
Stamboel, K.A. 2012. Panggilan keberpihakan: Strategi mengakhiri kemiskinan di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sumaryanto. 2009. Diversifikasi Sebagai Salah Satu Pilar Ketahanan Pangan. Forum Agro Ekonomi, 27 (2): 93-108
Sukesi, K. 2009. Strategi peningkatan kapasitas modal sosial dan kualitas SDM pendamping pengembangan masyarakat. Seminar Nasional Komunikasi Pembangunan. November 2009.
UNDP. 1998. Capacity Assessment and Development, in a System and Strategic Management Context. Technical Advisory Paper 3, UNDP.
Wahono, F. 2011. Kedaulatan pangan: Agri-culture bukan agri-business mensiasati negara lupa bangsa. dalam Ekonomi politik pangan. (PP.19-33). Comedia Publisher. Jakarta.
Winarto, Yunita T. Sang Petani Ilmuwan, Sang Ilmuwan-Pro Petani: Penyangga Ketangguhan dan Kedaulatan Pangan. dalam Ekonomi politik pangan. (PP. 239-279). Comedia Publisher. Jakarta.
Yunita. 2011. Strategi peningkatan kapasitas petani padi sawah lebak menuju ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir. Provinsi Sumsel. Disertasi