Pemetaan Daerah Rawan Konflik di Provinsi Lampung
DOI:
https://doi.org/10.21787/jbp.05.2013.169-176Keywords:
konflik, rawan, toleransiAbstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konflik, penyebab dan akar persoalan konflik yang terjadi, mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi pemicu konflik, mengetahui langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi konflik (kelemahan dan kekuatan) serta merumuskan strategi yang perlu dilakukan untuk mengatasi konflik. Provinsi Lampung merupakan salah satu lokasi penelitian. Dari hasil penelitian kajian ini bersifat deskriptif, dengan metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Akar masalah yang menyebabkan Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah rawan konflik secara umum disebabkan karena persoalan politik, ekonomi,sosial budaya antar umat beragama, suku etnis, masyarakat dengan pelaku usaha dan distribusi sumber daya alam yang tidak seimbang. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah didalam menangani konflik yang terjadi adalah menciptakan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera,memelihara kondisi damai dan harmonis, meningkatkan tenggang rasa dan toleransi, memelihara keberlangsungan pemerintah, melindungi jiwa, harta benda, sarana umum serta memulihkan fisik sarana & masyarakat merupakan hal yang penting dilakukan dalam menangani konflik.
Abstract
The purpose of this study was to determine the characteristics of the conflict, the root and the causes of the conflict issues, identify the factors that trigger conflict, knowing the steps taken by the government to resolve the conflict (weaknesses and strengths) and formulate a strategy that needs to be done to resolve the conflict Lampung province is determined as one of the research area. This study is designed to illustrate, elaborate, answer and describe the portrait mapping conflict prone areas in Indonesia.From the research this study is descriptive and the method used is a qualitative method. The root of the problem which led Lampung Province as one of the conflict-prone areas generally caused by political issues, economic, social and cultural inter-religious, ethnic tribes, businesses and communities with the distribution of natural resources that is not balanced. Therefore, the things that need to be done by the government in dealing with the conflict are to create a safe life, peaceful and prosperous, Maintenance of peace and harmony, increase tolerance, maintain continuity of government, to protect life, property,public facilities and restore the physical facilities and the community is an important thing to do in dealing with conflict.
Downloads
References
Danim, Sudarwan, 2000. Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, Bumi Aksara, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Gudykunst et.al., 1988. Cultural and Interpersonal Communication, Sage Publication.
Gurr, Robert, 1971. Why Men Rebel, Princeton: Princeton University Press.
Hamilton, Peter, 1990. Talcott Parsons dan Pemikirannya, Terj. Hartono. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Howard Ross, Marc, 1993. The Culture of Conflict, Yale University Press, New Haven And
London.
Miall, Hugh. et.al., 2002. Resolusi Damai Konflik Kontemporer Menyelesaikan, Mencegah, dan
Mengubah Konflik Bersumber Politik, Sosial,Agama & Ras,terj.Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Mitchell, Chris. 1981. The Structure of International Conflict, Macmillan, London.
Moleong, Lexy J, 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy, 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Sosial lainnya, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nasikun, 1995. Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sihbudi, Reza, dkk, 2000. Memahami Gejolak Daerahdaerah Rawan Konflik di Indonesia, Kerjasama Kantor Menristek dengan LIPI, Jakarta.
Simon Fisher, 2001. Mengelola Konflik: Keterampilan dan Strategi Untuk Bertindak, terj. Jakarta, SMK Grafika Desa Putra.
Suryadi, (2002) Shaw, Martin. 2001. Bebas dari Militer. Yogyakarta: Insist Press.
Stavenhagen, Rodolfo. 1966. Ethnic Conflicts and the Nation-State, Macmillan.
Tjosvold, Dean. 1992. The Conflict-Positive Organisation: Stimulate Diversity and Create
Unity, Addisson Wesley.
Usman, Sunyoto, 1996. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Zubir, Zaiyardam, 2008. Budaya Konflik dan Jaringan Kekerabatan. Teks Buku Ajar, Hibah dari Dikti, Jakarta.